Magnet dan Sifat Kemagnetanya : materi IPA Sekolah Dasar

Apa yang kamu ketahui tentang magnet, Jelaskan! - Penulis Cilik
Magnet dan Sifat Kemagnetanya

A. Pengertian Magnet
Magnet adalah benda yang mampu menarik benda–benda tertentu disekitarnya.magnet disebut juga dengan besi sembrani. Setiap Magnet memiliki sifat kemagnetan. Kemagnetan adalah kemampuan benda tersebut untuk menarik benda-benda tetrentu disekitarnya. Kekuatan tarik-menarik benda-benda tertentu disebut dengan gaya magnet. Gaya tarik pada magnet yang menarik benda-benda tertentu, ini berarti tidak semua benda bisa ditarik oleh magnet. Magnet atau Magnit berasal dari bahsa Yunani..


Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik benda lain. Benda-bemda yang dirarik oleh magnet disebut benda magnetis. Benda yang ditarik oleh magnet (benda magnetis) ini terbuat dari logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
Sedangkan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda non-magnetis. Benda-benda tidak ditarik oleh magnet (bersifat tidak magnetis) terbuat dari kayu, plastic dan karet. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama setiap sisi atau bagiannya. Daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet.


B. Sifat-Sifat Magnet
Magnet memiliki beberapa sifat. Berikut sifat-sifat magnet :
1. Magnet hanya dapat menarik benda – benda tertentu dalam jangkauannya, artinya tidak semua benda dapat ditarik
2. Gaya Magnet dapat menembus benda, semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang dapat ditembus oleh gaya tersebut
3. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan
4. Gaya magnet paling kuat terletak di kutub-kutub magnet.
5. Apabila Kutub yang sejenis / senama didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tolak menolak, namun apabila kutub yang berbeda didekatkan satu sama lain maka mereka akan saling tarik menarik
C. Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetanya
Berdasarkan kemagnetannya benda dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
1. Benda Magnetik (Feromagnetik)
Feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Benda Magnetik yang bukan magnet dapat diolah menjadi magnet, namun setiap benda memiliki tingkat kesulitan yang berbeda jika ingin diubah menjadi magnet. Contoh benda ini adalah besi, baja, nikel, dll.
2. Benda Non – Magnetik
Benda non-magnetik ini terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Paramagnetik, yaitu benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, contohnya alumunium, tembaga, platina, dll.
b. Diamagnetik, yaitu benda menolak magnet, artinya benda ini tidak dapat ditarik oleh magnet, contohnya emas, seng, merkuri, dll.
D. Macam-Macam Magnet dan Bentuknya
Berdasarkan cara terbentuknya magnet dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Magnet alam
Magnet alam terbentuk secara alami. Contohnya magnet bumi. Magnet alam pertama kalinya ditembujan di Magnesia (sekarang mernama Mansia berada di wilayah Turki)


2. Magnet buatan
Magnet buatan adalah magnetbyang dibuat oleh manusia. Ada beberapa bentuk magnet buatan, antara lain magnet batang, magnet jarum, magnet tabung (silinder), huruf U, dan magnet ladam (tapai kuda) serta magnet cincin. Magnet magnet ini memiliki kegunaan yang berbeda-beda.


E. Cara membuat magnet
Kita dapat membuat magnet dengan besi dan baja. Ada tiga cara membuat magnet, diantaranya sebagai berikut :
1. Cara induksi
Cara membuat magnet dengan cara induksi yaitu dengan cara menembpelkan benda-benda yang terbiat dari logam (besi atau baja) dengan magnet.benda tersebuat akan menjadi bersifat magnet, namun hanya sementara karena sifat kemagnetan benda tersebut akan hilang jika magnet dilepaskan.


2. Cara menggosok
Batang besi atau baja yang digosok-gosokan pada magnet akan menyebabkan batang besi dan baja mempunyai sifat kemagnetan. Jika semakin lama batang besi atau baja digosokkan, maka semakin lama pula sifat kemagnetan di dalam batang besi dan baja tersebut. Sifat kemagnetan pada batang besi atau bajadapat berkurang atau hilang jika diguncang kuat, dijatuhkan,atau dipukul.


3. Cara dialiri arus listrik
Magnet dibuat dengan cara dialiri arus listri. Magnet yang di timbulkan disebut elektromagnetik. Magnet yang dibuat dengan cara elektromagnetik hanya bersifat sementara. Sifat magnet akan hilang jika arud listrik diputus.


F. Penerapan Konsep Gaya Magnet
Berputarnya kumparan penghantar berarus listrik di dalam medan magnetik merupakan konsep dasar kerja beberapa alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Adapun penerapan konsep gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Motor Listrik Salah satu penerapan konsep gaya magnetik pada kumparan penghantar di dalam medan magnetik adalah pada motor listrik. Motor listrik dapat mengubah energi listrik menjadi energi kinetik. Pada motor listrik, kumparan arus yang dapat berputar dengan bebas diletakkan pada sebuah medan magnet. Hal inilah yang dapat menggerakkan motor listrik.
2. Pengeras suara (loudspeaker) Pengeras suara bekerja berdasarkan prinsip bahwa induksi magnetik memberikan gaya pada kawat berarus listrik. Melalui arus bolak-balik dengan frekuensi sinyal audio, corong loudspeaker bergerak maju mundur dengan frekuensi yang sama. Hal ini menyebabkan rapatan dan renggangan pada udara di sekitarnya, sehingga energi bunyi dapat dihasilkan.
3. Alat ukur listrik (galvanometer) Galvanometer merupakan sebuah peralatan yang menggunakan medan magnet untuk mendeteksi besarnya arus yang mengalir. Dalam mengukur kuat arus listrik, galvanometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dapat berputar ketika diletakkan dalam suatu daerah medan magnet.
4. Detektor logam Detektor logam bekerja berdasarkan konsep gaya magnet, yaitu fluks magnet. Peningkatan fluks magnet biasanya disertai peningkatan tegangan di dalam arus yang mengalir lewat kurnparan penerima yang memicu alarm. Kumparan penerima yang melarik badan seseorang segera menyiagakan bila sejumlall 'ogam dapat terdeteksi,


5. Spektrometer massa Banyak metode yang digunakan untuk mengukur massa suatu atom, tetapi yang paling teliti adalah menggunakan spektrometer massa. Alat ini menggunakan gaya magnetik atom bermuatan (ion) untuk menentukan massa atom dengan ketelitian mencapai 7 angka.
6. Pemilih kecepatan Partikel-partikel bermuatan yang dihasilkan oleh tabung sinar katoda yang dipanaskan
7. tidak bergerak dengan laju yang sama. Kita dapat memilih partikel yang menniliki laju tertentu dengan menggunakan susunan medan listrik dan medan magnetik yang dinamakan pemilih kecepatan. Alat ukur tegangan listrik Tegangan dan potensial listrik dinyatakan dalam satuan volt. Alat ukur beda tegangan atau beda potensial listrik adalah voltmeter. Prinsip kerja alat ini menggunakan konsep gaya magnet

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Magnet dan Sifat Kemagnetanya : materi IPA Sekolah Dasar"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel