Kelas 5 Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 4

Nenek Moyangku

Nenek Moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samu
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa

Angin bertiup layar terkemban
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda berani maju sekarang
Ke laut kita beramai-ramai

Lani senang sekali mendengar penjelasan mengenai kejayaan bahari nenek moyang dari ayahnya saat mengunjungi tempat produksi gerabah. Dia pun teringat akan sebuah lagu tentang kegagahan nenek moyang bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan. Dia pun spontan menyanyikannya di hadapan ayah dan para pengrajin gerabah. Semua orang yang mendengarkanya senang dan terhibur.

Kisah kejayaan bahari bangsa Indonesia sebagai negara maritim pada masa lalu membuat kita bangga. Akankah masa-masa tersebut dapat terulang lagi sekarang dan ke depan?

Ayo Membaca

Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia

Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Sudah sejak sekitar abad 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.

Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian dia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak saat itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini. Atas teguran orang tersebut, maka orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.


Kapal Phinisi adalah kapal istimewa. Kapal ini dibuat oleh tangan- tangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya dalam mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.

Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari baik untuk memulai pembuatan, upacara atau ritual mengusir roh jahat saat akan menebang kayu yang akan digunakan untuk membuat Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan badan kapal. Pada proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya juga diadakan upacara atau ritual selamatan. Semua upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata untuk mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan bagi pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.

Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal sudah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya sudah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak sebagai pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.

Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah masa lampau yang masih diproduksi hingga sekarang.

Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar pada phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat dalam surat AL-Fatihah.

Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.

1. Lamba atau lambo

Merupakan Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor diesel (PLM).

2. Palari

Merupakan bentuk awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Lamba.

Kapal Phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut barang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dibuat dengan interior yang mewah dan dilengkapi peralatan menyelam, dan peralatan permainan wisata bahari.

Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks. Gerakan ini merupakan gerakan untuk penyelamatan dan pelestarian hiu. Membanggakan bukan?

Kunci Jawaban Halaman 160

Tentukan ide pokok dari masing-masing paragraf bacaan di atas.

kunci jawaban tematik kelas 5 sd tema 1 halaman 160

Alternatif Jawaban :

1. Paragraf 1 : Kapal Phinisi adalah sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan, bahkan juga menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia.

2. Paragraf 2 : Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi.

3. Paragraf 3 : Kapal phinisi adalah kapal istimewa.

4. Paragraf 4 : Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi.

5. Paragraf 5 : Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik.

6. Paragraf 6 : Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas.

7. Paragraf 7 : Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar.

8. Paragraf 8 : Ada beberapa jenis kapal Phinisi, namun yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis. 

9. Paragraf 9 : Kapal phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut bayang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah.

10. Paragraf 10 : Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.

Jika nenek moyang kita saja mampu berjaya degan konsep negara maritimnya, maka sudah seharusnyalah kita sebagai generasi penerus juga bisa berjaya. Banyak faktor yang bisa menjadikan bangsa kita jaya. Telah di bahas dalam pembelajaran sebelumnya berbagai potensi kemaritiman dan kepulauan Indonesia. Potensi-potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dan bertanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

Pada pembelajaran sebelumnya telah kamu ketahui pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Sekarang akan kamu pelajari pengaruhnya terhadap kehidupan budaya dan transportasi masyarakat.

Ayo Membaca

Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Budaya Masyarakat

Kondisi geografis berupa kepulauan yang terdiri atas lebih dari 13 ribu dan tersebar dari Sabang sampai Merauke mengakibatkan beragamnya budaya bangsa Indonesia. Masing-masing daerah atau pulau memiliki budayanya masing-masing yang berbeda dengan daerah atau pulau yang lain.

Masyarakat Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku memiliki karakteristiknya masing- masing, salah satunya budaya. Budaya antara suku bangsa satu dengan yang lain juga berbeda-beda, seperti bahasa, adat istiadat, tradisi, sistem kepercayaan, dan sebagainya.

Ciri keragaman budaya lokal Indonesia dapat dilihat dari hal-hal sebagai berikut.

1. Keragaman Suku Bangsa

Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan. Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian dari Asia Selatan. Kemudian terus berkembang hingga membentuk suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia diklasifikasikan menjadi 19 suku bangsa induk.

2. Keberagaman Bahasa

Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia (Australia- Asia). Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia

Timur atau Polinesia. Dari subrumpun bahasa tersebut masih terbagi lagi ke dalam wilayah-wilayah bahasa.

3. Keberagaman Religi

Indonesia memiliki keberagaman agama atau kepercayaan.  Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Selain itu juga berkembang aliran-aliran kepercayaan.

4. Keberagaman Seni dan Budaya

Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujudnya adalah kesenian, baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.

Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan sebagai objek dan tujuan wisata sehingga bisa menghasilkan devisa bagi bangsa. Pemikiran yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah bisa menjadi acuan bagi pembangunan nasional.


Adapun dampak dari segi kebudayaan di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Karena mudahnya pengaruh luar masuk ke Indonesia, maka masyarakat Indonesia lebih mengenal budaya asing. Seperti dalam bidang musik, masyarakat Indonesia lebih tahu musik luar seperti Hip Hop, Jazz, R n B, daripada lagu daerah seperti karawitan atau gambang kromong. Tidak hanya pada lagu, budaya lain seperti tari-tarian dan bahasa pun mulai luntur.

2. Tontonan dan adegan dalam film yang kurang bahkan tidak pantas membawa efek  buruk  bagi  bangsa  Indonesia.  Sebagian  besar adegan tersebut ditiru oleh artis-artis dalam negeri dan masyarakat menganggap nya sebagai gaya hidup, semacam pusat gaya yang perlu ditiru terutama oleh anak muda. Padahal itu membuat turunnya nilai moralitas bangsa.

3. Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya perdagangan dan pariwisata yang ada di Indonesia.

4. Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat akibat pengaruh luar.

Contohnya wayang di Jawa yang terinspirasi dari cerita dari India dan hukum adat di Aceh yang terpengaruh oleh hukum Islam.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 163

Ayo Mengamati

Amatilah gambar-gambar berikut!

Berilah tanda centang (v) pada gambar yang menunjukkan budaya asli Indonesia.

Berilah tanda silang (x) pada gambar yang menunjukkan budaya hasil dari pencampuran atau peleburan dengan budaya dari luar negeri.

kunci jawaban halaman 163 kelas 5 sd tema 1 subtema 3 pembelajaran 4

Kunci Jawaban Tematik Halaman 164

Ayo Berlatih

Hubungkan dengan garis antara identitas budaya daerah dengan provinsi asalnya.

kunci jawaban tema 1 kelas 5 subtema 3 pembeljaran 4 halaman 164

Alternatif Jawaban :

jawaban tematik halaman 164 kls 5 tema 1 subtema 3
Budaya Daerah di Pulau Sumatera

kunci jawaban tematik kls 5 sd tema 1 subtema 3 halaman 164
Budaya Daerah di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara

kunci jawaban halaman 164 kelas 5 tema 1
Budaya Daerah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi

kunci jawaban tema 1 kelas 5 halaman 164
Budaya Daerah di Pulau Papua dan Maluku

Ayo Mengamati

Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi Masyarakat

Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain adalah jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang efektif digunakan adalah kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda transpor tasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan untuk menghubungkan daerah satu dengan daerah lain dalam satu pulau.
Materi Pelajaran Kelas 5 SD Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim terhadap Transportasi  Masyarakat

Penggunaan pesawat sebagai moda transportasi penghubung  antarpulau harus  didukung  dengan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk pesawat adalah tersedianya bandar udara atau bandara serta lapangan udara. Untuk pulau- pulau besar dan kota-kota besar dibangunlah bandara yang mampu menampung pesawat-pesawat besar. Sedangkan di pulau-pulau kecil dibangunlah lapangan udara yang hanya mampu menampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis.

Begitu pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung antarpulau, harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasa masih lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak memilih untuk menggunakan kapal untuk bepergian antarpulau.

Jika penyediaan dan penggunaan moda transportasi antarpulau memadai akan sangat membantu kehidupan masyarakat. Mengingat luas wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan, sehingga mempengaruhi pemerataan program pembangunan dan hasil-hasilnya. Sehingga kemajuan tidak hanya berpusat pada daerah-daerah tertentu saja.

Ada daerah yang sangat maju, namun ada daerah yang masih sangat tertinggal. Harga barang kebutuhan di satu pulau berbeda dengan harga kebutuhan di pulau lain. Hal tersebut merupakan contoh kecil dampak negatif kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan. Adapun dampak positifnya, khusunya bagi perkembangan alat transportasi, adalah terpacunya bangsa Indonesia untuk membangun dan mengembangkan industri pesawat dan perkapalan.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 166

Ayo Berlatih

kunci jawaban tematik kelas 5 sd tema 1 halaman 166

Peta di atas adalah peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

NO.
PROVINSI
NAMA BANDARA
NO.
PROVINSI
NAMA BANDARA
1.
NAD
Sultan Iskandar Muda,
Cut Nyak Dhien, Lasikin, Maimun Saleh,  Malikus Saleh, Syekh Hamzah Fansyuri,Teuku Cut Ali,  Lhok Sukon
18.
NTB
Lombok Praya, Brangbiji,  Lunyuk, Muhammad Salahuddin, 
2.
Sumut
Kuala Namu, Polonia, Aek Godang, Binaka, Ferdinand Lumban Tobing, Lasondre, Sibisa, Toba Samosir
Silangit,  Barita, 
19.
NTT
El Tari, Frans Sales Lega, Labuhan Bajo, Tambolaka, Umbu Mehang Kunda,  Soa, H Hasan Aroeboesman, Wai Oti, Gewayantana, Wonopito, Mali, Lekunik, Tardamu, Haliwen, Atambua
3.
Sumbar
Minangkabau International Airport, Pusako Anak Nagari, Rokot
20.
Kalbar
Supadio, Tjilik Riwut
Tebelian, Rahadi Oesman, Susilo, Nanga Pinoh, Pangsuma
4.
Riau
Sultan Syarif Kasim II, Japura,  Sungai Pakning, Pasir Pengaraian,  Pinang Kampai, 
21.
Kaltim
Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan,  Kalimarau, Datah Dawai, Melalan, Sangkimah, Temindung, Tanjung Bara, Tanjung Santan
5.
Kepri
Raja Haji Fisabilillah (Tj. Pinang), Hang Nadim (Batam), Dabo,  Ranai,  Sei Bati,  Matak
22.
Kalteng
Iskandar, Tumbang Kuala Kurun,
Kuala Pembuang,  H. Asan, Beringin
6.
Jambi
Depati Parbo,  Muara Bungo,
23.
Kalsel
Syamsudin Noor, Warukin, Bersujud, Stagen
7.
Sumsel
Sultan Mahmud Badaruddin II, Atung Bungsu,  Silampari, Pendopo
24.
Kalut
Juwata, Pulau Bunyu,  Yuvai Semaring, Long Apung, R.A. Bessing, Nunukan, Tanjung Harapan
8.
Babel
Depati Amir, Pangkalpinang H. A. S. Hanandjoeddin 
25.
Sulbar
Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju
9.
Bengkulu
Enggano dan Mukomuko
26.
Sulut
Sam Ratulangi, Melonguane,  Naha, Mopait
10.
Lampung
Pekon Serai, Gatot Subroto.
27.
Sulteng
Kasiguncu, Mutiara SIS Al-Jufrie, Pogugol, Lalos,  Syukuran Aminuddin Amir
11.
Banten
Soekarno Hatta, Budiarto,  Tanjung Lesung
28.
Sultra
Betoambari, Matahora , Maranggo , Haluoleo, Sugimanuru, Sangia Ni Bandera
12.
Jakarta
Halim Perdana Kusuma, Pulau Panjang
29.
Sulsel
Sultan Hasanudin, Andi Djemma,  Pongtiku, H. Aroeppala , Lagaligo , Inco Soroako Waws
13.
Jabar
Husein Sastrangara,  Cakrabhuwana, Nusawiru, Cibeureum
30.
Gorontalo
Bandar Udara Internasional Jalaluddin, Gorontalo
14.
Jateng
Ahmad yani, Adi Sumarmo, Tunggul Wulung, Wirasaba,  Dewandaru,  Ngloram
31.
Malut
Emalamo, Gamarmalamo,  Gebe, Kuabang, Oesman Sadik, Pitu,  Internasional Sultan Babullah, Taliabu, Buli, Maba
15.
DIY
Adi Sutjipto, 
32.
Maluku
Patimura, Amahai, Bandaneira, Dobo, Dumatubun, Liwur Bunga,  Mangole, Leti, Moa Namlea, Namrole,  Nangasuri,  Matilda Batlayeri, Purpura,
16.
Jatim 
Juanda, MLG - Abdul Rachman Saleh, Trunojoyo, Masalembo, Blimbingsari, Notohadinegoro, Iswahyudi, Harun Thohir
33.
Papua Barat
Abresso, Anggi, Ayawasi, Babo, Bintuni, Inanwatan, Jeffman, Kambuaya, Kebar, Merdey, Pulau Gag, Rendani,Teminabuan,  Wasior,  Torea
17.
Bali
Ngurah Rai, Letkol Wisnu
34.
Papua
Sentani, Frans Kaisepo,  Mopah, Apalapsili, Arso, Mararena, Mindiptana, Moanamani

Kunci Jawaban Tematik Halaman 167

kunci jawaban tema 1 kelas 5 sd subtema 3 halaman 167

Peta di atas adalah peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Sekarang sebutkan nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia.

NO.
PROVINSI
NAMA PELABUHAN
NO.
PROVINSI
NAMA PELABUHAN
1.
NAD
Pelabuhan Krueng Geukueh,
Pelabuhan Kuala Langsa, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Yoseph Iskandar, Tapaktuan,
18.
NTB
Lembar,  Pelabuhan ASDP Kayangan,  Pelabuhan Kabupaten Lombok Timur Labuhan Haji, Lombok
Pelabuhan Kapupaten Lombok Timur Tanjung Luar, Lombok
2.
Sumut
Pelabuhan Tanjung Balai, Pelabuhan Kuala Tanjung, Batubara, Pelabuhan Belawan,
19.
NTT
Waingapu, Sumba, Pelabuhan Tenau, Kupang, Pelabuhan Bung Karno, Ende, Pelabuhan Ippi, Ende, Kabupaten Belu, Larantuka, Lorosay,
3.
Sumbar
Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Muara, Padang
20.
Kalbar
Dwikora, Kalimantan Barat
4.
Riau
Pelabuhan Sungai Pakning, Dumai, 
21.
Kaltim
TPK Palaran,Samarinda, Semayang, Balikpapan
5.
Kepri
Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan ASDP Desa Jagoh, Lingga, Pelabuhan ASDP Dompak, Tanjungpinang, 
22.
Kalteng
Palangkaraya, Sampit-Kotim, Kumai-Kobar, Bagendang-Sampit, Kuala Pembuang-Seruyan, Kalimantan Tengah
6.
Jambi
Pelabuhan Jambi, Pelabuhan Idris Sardi, Muara Sabak
23.
Kalsel
Banjarmasin, Batu Licin, Satui, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin
7.
Sumsel
Pelabuhan Tanjung Api-api, Palembang,
24.
Kalut
Malundung, Tarakan
8.
Babel
Pelabuhan Tanjung Pandan, Pelabuhan Pangkal Balam
25.
Sulbar
Polewali, Sulawesi Barat
9.
Bengkulu
Pelabuhan Bengkulu, Bengkulu
26.
Sulut
Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara
10.
Lampung
Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Panjang
27.
Sulteng
Pelabuhan Pantoloan, Pantoloan, Sulawesi Tengah
11.
Banten
Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten
28.
Sultra
Kendari, Sulawesi tenggara, Buton, Sulawesi Tenggara
12.
Jakarta
Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Tanjung Priok
29.
Sulsel
Makassar,  Tanjung Ringgit, Palopo,  Belopa,  Malili, Pare Pare, Barru , Paotere, Pelabuhan penyeberangan Bajoe-Watampone
13.
Jabar
Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Pramuka, Garut, Pelabuhan Pertiwi, Pamanukan, Subang
30.
Gorontalo
Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Anggrek, Kwandang
14.
Jateng
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap,
31.
Malut
Pelabuhan Ternate, Bul, Daruba Sanana, Tobelo, Labuha, Gebe, Jailolo, Soa Sio, dan Laiwui
15.
DIY
Pelabuhan Tanjung Adikarto
32.
Maluku
Pelabuhan Yos Soedarso, Banda, Tuhelu, Wahai, Waisarisa, Saumlaki, Namlea, Amahai, Geser,  Leksula, Tual,  Dobo, dan Wonreli
16.
Jatim 
Pelabuhan Batu Guluk, Kamal,  dan Kalianget, Madura,  Pelabuhan Kalimas, Ketapang,  Surindro Supjarso, Popoh, Pelabuhan Ujung, Surabaya,  Pelabuhan Tanjung Perak,  Tanjung Tembaga, Tanjung Wangi
33.
Papua Barat
Pelabuhan Sorong, Manokwari, Fak-fakm Kaimana, Bintuni, Taminabuan, dan Wasior
17.
Bali
Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, Benoa, Celukan Bawangm Amuk, dan Nusa Penida
34.
Papua
Pelabuhan Depapre, Jayapura,  Biak, Merauke, Nabire, Agats, Pomako, dan Amahai

Kemajuan dan perkembangan bidang transportasi antarpulau akan makin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena akan meningkatkan mobilitas antarpulau, sehinga akan memungkinkan terjadinya persebaran dan pertukaran sistem nilai dan budaya antarpulau. Jika sudah terjadi hal yang demikian maka setiap pulau termasuk masyarakatnya akan lebih merasa menjadi satu kesatuan dan menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari NKRI.

Kunci Jawaban Tematik Halaman 168

Ayo Mengamati

Amatilah perilaku orang-orang di sekitarmu. Tuliskan contoh-contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Tuliskan pada kolom berikut.

NO.
LOKASI/CAKUPAN
PENGAMATAN
KEGIATAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERSAMA
1.
Sekolah
  1. Pemilihan ketua dan pengurus kelas
  2. Bermusyawarah untuk penyusunan tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib di dalam kelas.
  3. Bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, kelompok dalam pelajaran, dan kepengurusan kelas.
  4. Rapat yang diadakan oleh organisasi dalam sekolah, seperti penyelenggaraan rapat anggota tahunan koperasi sekolah
  5. Rapat pembahasan program dan kegiatan sekolah antara pihak sekolah dengan orang tua siswa
  6. Penyelenggaraan kegiatan sekolah degan membentuk kepanitiaan, seperti acara rekreasi, peringatan hari besar agama dan hari besar nasional, acara pentas seni,bazar sekolah, dan acara perpisahan sekolah bagi siswa yang akan lulus.
  7. Penyelenggaraan diskusi, baik diskusi kelompok dalam kelas, musyawarah guru, maupun acar seminar yang memberi kesempatan semua warga sekolah untuk mengemukakan pendapat secara baik.
  8. Menyelesaikan masalah dan kesulitan yang menimpa siswa dengan cara musyawarah antara guru, siswa, dan orang tua.
  9. Musyawarah tentang pembangunan sekolah antara komite sekolah dan Guru.
  10. Musyawarah penentuan nilai minimal kelulusan siswa kelas VI.
2.
Rumah
  1. Musyawarah dalam menentukan tugas masing-masing setiap anggota keluarga
  2. Musyawarah dalam membuat sebuah keputusan dalam permasalahan keluarga
  3. Musyawarah dalam membuat kebijakan dalam rumah tangga
  4. Musyawarah dalam menentukan tempat liburan keluarga
  5. Musyawarah dalam menentukan barang yang harus dibeli
  6. Musyawarah dalam menentukan sekolah yang akan dipilih.
  7. Musyawarah rencana perbaikan rumah.
  8. Musyawarah tentang rencana memelihara hewan piaraan.
  9. Musyawarah tentang rencana liburan akhir tahun kluarga.
  10. Musyawarah rencana pulang kampung saat menjelang lebaran
3.
Masyarakat
  1. Musyawarah menentukan ketua RT dan RW
  2. Musyawarah menentukan petugas dan jadwal ronda
  3. Musyawarah membuat pelaksanaan kerja bakti
  4. Musyawarah tentang pembangunan jalan
  5. Musyawarah menentukan siapa yang berhak menerima bantuan dari pemrintah
  6. Musyawarah tentang rencana kegiatan memperingati hari kemerdekaan.
  7. Musyawarah pembentukan Karang Taruna.
  8. Musyawarah rencana pembangunan Balai Desa.
  9. Musyawarah tentang kegiatan rebosasi hutan
  10. Musyawarah tentang pembagian jatah Raskin
4.
Bangsa dan Negara
  1. Musyawarah dalam sidang MPR
  2. Musyawarah dalam rapat anggota DPR
  3. Pilpres, Pilkada, dan Pileg
  4. Dengar pendapat antar komisi di DPR.
  5. Musyawarah tentang Pembangunan Nasional Indonesia
  6. Keputusan bersama mengenai hari libur nasional.
  7. Keputusan bersama besaran tarif angkutan.
  8. Keputusan bersama harga dasar pupuk dan beras
  9. Keputusan pemerintah daerah tentang Upah Minimum Kabupaten (UMK).
  10. Musyawarah penanganan bencana Nasional.

Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila apabila diamalkan akan menjamin kehidupan dalam berbangsa dan bernegara dengan lebih baik. Indonesia pun akan semakin disegani oleh bangsa- bangsa lain di dunia.

Perasaan menjadi satu kesatuan sebagai bangsa Indonesia juga merupakan salah satu amanah dari Pancasila. Pancasila yang merupakan dasar negara menghendaki semua unsur dalam bangsa menjadi satu kesatuan layaknya sila-sila dalam Pancasila. Layaknya papan catur, berbeda warna terkotak- kotak, namun membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jika ada satu yang terpisah atau terlepas, papan catur tersebut tidak akan lagi bisa berfungsi.

Demikianlah Artikel yang Berjudul Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " "

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel