fakta rapid test, PCR, dan virus covid



-----
Fakta Rapid Test
-----

- Saat rapid test yang diuji adalah tetesan darah, sedangkan virus covid-19 tidak menyebar di aliran darah melainkan di saluran pernapasan

- Rapid test tidak mendeteksi keberadaan virus, dia hanya mendeteksi antibodi kita sedang reaktif atau tidak. Kalau antibodi sedang reaktif, artinya sedang ada virus/bakteri yang masuk ke tubuh kita entah itu virus/bakteri apa. Ibaratnya virus/bakteri itu penjahat, sedangkan antibodi itu adalah polisi. Jadi kalau polisinya lagi reaktif nembak2in senapan artinya sedang ada penjahat yang masuk

- Orang yang sakit flu biasa pun kalau dites dgn rapid test pasti hasilnya positif karena saat flu, ada virus yang masuk dan antibodinya reaktif

- Jadi kalau rapid test Positif belum tentu kena corona, karena semua virus dan bakteri yang masuk ke tubuh kita bisa menyebabkan antibodi jadi reaktif dan hasil rapid test jadi positif
.
.
------
Fakta tentang PCR
------

- PCR adalah test selanjutnya setelah rapid test

- Jika rapid test tujuannya mendeteksi antibodi sedang reaktif atau tidak. Nah, kalau PCR tujuannya untuk mendeteksi ada virus atau tidak di tubuh kita. Dgn PCR kita jadi tahu antibodi kita bereaksi karena bakteri atau karena virus

- Yang diuji di PCR adalah sampel lendir dan dahak dari saluran pernapasan kita

- PCR hanya bisa menunjukkan bahwa ada virus di tubuh kita, kemudian PCR bisa mendeteksi RNA dan DNA dari Virus tsb sehingga lewat PCR akan ketahuan virus apa yang masuk ke tubuh kita
.
.
Jadi... tidak ada orang yang meninggal murni karena covid-19 dikarenakan didalam tubuhnya ada beraneka macam virus dan bakteri yang sudah masuk terlebih dahulu jauh hari sebelum corona masuk. Karena saking banyaknya virus jadinya antibodi tidak mampu membunuh semua virus dan bakteri, apalagi bagi orang yang sudah lanjut usia dimana produksi antibodinya sudah menurun
.
Jika ada ribuan orang yang meninggal karena Corona, itu artinya sebelum corona Datang sudah ada ribuan macam virus yang menyerang orang-orang tsb. Sehingga ketika corona datang, antibodi di tubuhnya sudah tidak bisa mengantisipasi lagi
.
Misal kemarin ada 1000 orang pasien positif corona kemudian hari ini ada 100 orang yang positif rapid test. Bukan berarti hari ini jumlah pasien bertambah jadi 1100. Ingat, rapid test hanya mendeteksi antibodi sedang reaktif atau tidak
.
.
-----
Fakta tentang virus covid
-----

- Angka kematiannya sangat kecil, dibawah 3% bahkan ilmuwan Amerika bilang katanya dibawah 1%. Jika di tubuh Anda hanya ada virus Corona saja tanpa kehadiran virus lainnya. Dalam 14 hari Anda akan sembuh dengan sendirinya dan Anda tidak akan mati

- Yang berbahaya dari virus Corona adalah, virus ini mudah berkembang biak dan cepat menyebar berpindah dari tubuh 1 orang ke tubuh orang lainnya

- Virus menyebar lewat cairan yang keluar dari mulut dan hidung serta lewat sentuhan tangan. Itulah kenapa kita harus pakai masker dan sarung tangan

- Virus ini akan tetap hidup didunia sampai hari kiamat, jadi mau memberlakukan PSBB sampai kiamat pun tetap virusnya nggak akan musnah. Satu-satunya solusi adalah pemerintah harus bergerak cepat memfokuskan segala sumber daya dan dana untuk menyediakan vaksin dan obatnya
.
.
Jadi... waspada harus, takut boleh...
Tapi jangan ketakutan berlebihan
Sebab ketakutan berlebihan akan menurunkan sistem imunitas. Lihat saja orang gila yang suka tidur dipinggir trotoar, mereka nggak kena corona karena mereka nggak pernah takut... Maklum namanya juga orang nggak sadar
.
Semoga bermanfaat, jika ada kesalahan mohon kritik dan sarannya

oleh joko iswanto
sumber: facebook 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "fakta rapid test, PCR, dan virus covid "

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel